Satu Hari Lebih Dekat dengan Desa Simpang Heran
Foto Sebelum Pulang (dok pribadi)
Senin siang (28/01/2019), saya dan
teman-teman yang terpilih mengikuti Kelas Menulis Cerita Kertas bersama
Qureta-APP Sinar Mas meninggalkan PT OKI Pulp and Paper Mills. Panitia
mengajak kami mengunjungi Desa Simpang Heran Kecamatan Air Sugihan
Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Desa
Simpang Heran adalah salah satu desa binaan PT OKI Pulp and Paper Mills.
Diperlukan waktu sekitar satu jam untuk menuju ke sana. Di sepanjang
perjalanan, kami hanya menemukan pepohonan sawit, nanas, dan tanaman
liar. Rumah-rumah penduduk masih jarang kami temukan. Sayangnya, kondisi
jalan tidak bersahabat. Jalan berlubang dan sempit membuat supir ekstra
hati-hati agar kami selamat.
Saya cukup
kaget. Minibus yang kami tumpangi tidak dapat menjangkau lokasi yang
bakal dituju. Beruntungnya, ada sebuah jembatan. Sehingga memudahkan
mobilitas kami. Berbeda dengan jembatan di tempat saya tinggal. Jembatan
di desa ini konstruksinya terbuat dari kayu dengan tiang-tiang besi.
Jadi,
ketika kami berjalan, tubuh saya terasa bergoyang. Ketika menuruni
jembatan, beberapa orang telah siap menyambut kami. Salah satu panitia
mengatakan, rombongan itu adalah Perangkat Desa Simpang Heran dan warga.
Lalu, mereka menyambut kami dengan ramah.
Kali
pertama, kami diajak mengunjungi Pusat Pengolahan Air Bersih Simpang
Heran. Saya dan teman-teman berkenalan dengan Pak Ponimin. Dia merupakan
Ketua Pusat Pengolahan Air Bersih. Di dalam lapak, mata saya menyapu
satu tangki berukuran besar.
Tidak jauh
dari tangki, ada puluhan galon yang kosong dan berisi air. Bukan hanya
itu, beberapa tabung gas berukuran besar juga berdiri di sudut lapak.
Sementara itu, di luar lapak berdiri 3 tangki besar sebagai tempat
penampungan. Dari pukul tujuh pagi sampai jam lima sore, Pak Ponimin dan
dua asistennya melakukan kegiatannya.
Pria
yang berasal dari Jawa Timur ini menuturkan, semua biaya pendirian
tempat pengolahan air bersih ini atas sumbangan PT OKI Pulp and Paper
Mills. Tidak tanggung-tanggung, dana yang digelontorkan oleh perusahaan
kertas terbesar di Asia ini sebesar 100 juta rupiah.
Selanjutnya
Pak Ponimin menjelaskan mekanisme pengelolaan air. Langkah pertama, air
dari sungai disedot menggunakan alat yang dibeli dari luar negeri.
Lantas disaring hingga menjadi air bersih yang siap digunakan penduduk
setempat. Pria yang berusia 47 tahun ini begitu lancar menjawab pelbagai pertanyaan yang dilemparkan oleh saya dan teman-teman.
Menariknya,
meski baru baru sebulan beroperasi, antusias penduduk untuk membeli air
bersih cukup besar. Mengingat, jika membeli di luar desa, penduduk
harus mengeluarkan kocek sebesar Rp 10.000,- untuk satu galon.
Sementara, di tempat ini untuk satu galon hanya dibanderol Rp 5.000,-.
Berikutnya,
panitia dari Qureta dan PT OKI Pulp and Paper Mills mengajak rombongan
ke PAUD. Jaraknya sekitar 300 meter dari pengolahan air bersih. Di
tengah perjalanan, saya melihat Kantor Desa Simpang Heran.
Dengan
dicat warna hijau terang, bangunan ini tampak berbeda dengan bangunan
yang ada di sekitarnya. Tidak lupa saya mengambil foto. Karena keasyikan
mengambil gambar, saya terpisah dengan rombongan lainnya. Saya bergegas
menyusul.
Kini, dihadapan saya ada
beberapa permainan anak dan dua bangunan tanpa plang. Saya semakin
mendekat. Di dalam salah satu bangunan, tampak teman-teman sedang
mewawancarai orang-orang yang ada di sana.
‘Maaf Pak, dengan siapa ya?” tanya saya kepada salah satu lelaki paruh baya.
“Saya Supri. Sekretaris desa di sini!” balasnya.
“Apa nama kedua gedung ini, Pak?” tanya saya cepat.
“Kalau cat kuning ini PAUD lama. Sedangkan cat biru ini PAUD baru. PAUD ini yang dibiayai oleh PT OKI Pulp,” terang Pak Supri.
Kemudian
kami lesehan duduk di teras, lantas terlibat percakapan. Dari Pak Supri
saya memeroleh banyak informasi. Dia menuturkan, Corparate Social Responsibility (CSR) PT OKI Pulp secara tidak langsung mendorong keberlangsungan hidup penduduk di Desa Simpang Heran.
Bagaimana tidak, PT OKI Pulp and Paper Mills menghibahkan tanah kepada penduduk untuk mengelola lahan, asal sesuai syarat dan ketentuan yang ditetapkan. Salah satu syaratnya, lahan yang diberi tidak boleh dibakar. Kendati demikian, masih ada beberapa penduduk yang kontra.
Pria berkumis tebal bertubuh jangkung ini menambahkan, biaya perawatan jembatan-jembatan, pembangunan PAUD dan rumah pintar, pemberian bantuan alat pertanian, dan pendirian rumah pipil jagung semua itu juga atas sumbangan PT OKI Pulp and Paper Mills.
Bagaimana tidak, PT OKI Pulp and Paper Mills menghibahkan tanah kepada penduduk untuk mengelola lahan, asal sesuai syarat dan ketentuan yang ditetapkan. Salah satu syaratnya, lahan yang diberi tidak boleh dibakar. Kendati demikian, masih ada beberapa penduduk yang kontra.
Pria berkumis tebal bertubuh jangkung ini menambahkan, biaya perawatan jembatan-jembatan, pembangunan PAUD dan rumah pintar, pemberian bantuan alat pertanian, dan pendirian rumah pipil jagung semua itu juga atas sumbangan PT OKI Pulp and Paper Mills.
‘Mas tadi ke pusat pengolahan air bersih?” tanyanya kepada saya.
Saya mengangguk.
“Sebelumnya
penduduk sini cukup sulit mendapatkan air bersih. Jika tidak dari
hujan, ya beli di luar desa. Kami mengucapkan terima kasih banyak sama
PT OKI Pulp dengan adanya pengolahan air bersih,” jelas Pak Supri.
Saat saya tanya apalagi yang dibutuhkan oleh penduduk sini, Pak Supri terdiam sejenak. Matanya tertuju pada pagar kayu yang rapuh di depan PAUD.
“Kalau bisa, kami minta ke PT OKI agar PAUD ini dipagari dengan konstruksi yang kuat,” terang Pak Supri.
“Selain itu, Pak?” buru saya.
“Pemberian insentif kepada tenaga guru PAUD Mas, biar hidup mereka sejahtera,” tukas Pak Supri.
Saya
dan rombongan lalu pamit kepada Pak Supri, para guru, dan narasumber
yang lain. Sebelum meninggalkan Desa Simpang Heran, kami menyempatkan
untuk berfoto.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
- “ngaBLOGburit”
- Acer Indonesia
- Acer Liquid Z320.
- Berkah Ramadhan
- Biaya Umroh
- Catatan Anak Bangsa
- Cerpen
- Daftar Umroh
- emas
- Haji Umroh
- Ibadah Umroh
- Jalan-Jalan
- Jelajah Gizi
- Kearifan Lokal Palembang
- Kontes Foto
- Kontes Menulis
- Motor
- Puasa
- Ramadhan
- Shooting Iklan
- Smartphone Acer
- Travel Umroh
- Umroh Murah
- Umroh Ramadhan
- Undian
- Unilever
0 comments:
Post a Comment