Mesin Pengubah Sampah Jadi BBM Solusi Atasi Krisis Energi
Pertumbuhan jumlah penduduk
Indonesia yang semakin meningkat, mendorong timbulnya volume sampah yang makin
banyak. Sebagaimana kita ketahui, sampah menganggu keindahan dan kenyamanan.
Bahkan sampah bisa menyebabkan penyakit dan banjir jika tidak dikelola dengan
baik. Namun, pesatnya pertumbuhan penduduk di nusantara berbanding lurus dengan
tingginya volume sampah justru bisa dilihat sebagai peluang. Ya, peluang dalam
menciptakan ketahanan energi.
Beberapa artikel luar negeri yang
saya baca, seperti di Jepang misalnya. Negara yang memiliki Gunung Fujiyama
tersebut cukup berpengalaman mengubah sampah rumah tangga menjadi Bahan Bakar
Minyak (BBM). Berkat kesuksesan mengembangkan teknologi ini, Jepang telah
memasuki babak komersial. Tidak heran, jika beberapa negara belajar dan
menggandeng kerjasama dengan negara yang beribukota di Tokyo itu.
Mesin Pengubah Sampah jadi BBM (Dok Pribadi) |
Beruntung, di Palembang ada
sebuah kecamatan yang telah berhasil menyulap tempat pembuangan sampah yang
dulu kumuh menjadi tempat pengolahan sampah atau instalasi sampah 3R (Reuse, Reduce, Recycle) terpadu.
Uniknya, di dalam instalasi ini sampah-sampah plastik yang ada dikonversi
menjadi BBM dan sampah organiknya diolah menjadi pupuk kompos. Tentunya,
sampah-sampah tersebut diproses menggunakan teknologi tepat guna. Ini merupakan
angin segar bagi Indonesia. Pasalnya kini, kita tidak perlu jauh-jauh untuk
belajar ke Jepang. Karena di negeri sendiri, kita telah menemukan contohnya.
Pirolisis
Sebagian orang akan berpikir
mustahil jika sampah plastik dapat diubah menjadi BBM. Tetapi, tidak bagi
Kepala Camat Kalidoni, Kota Palembang. Belum genap setahun, lewat pemikirannya
dan tim, kemudian mereka bekerja menyulap sampah menjadi BBM. Menggunakan mesin
yang telah telah didesain sedemikian rupa, kerja keras camat dan tim akhirnya
berhasil - meski proses dan hasilnya terus disempurnakan.
Adapun kali pertama mekanisme
dari mesin ini, sampah buangan dari masyarakat dipilih. Karena untuk membuat BBM,
maka petugas di instalasi 3R akan mengelompokkan sampah plastik yang kering.
Pada dasarnya, semua jenis plastik dapat diubah menjadi BBM. Lebih
sederhananya, masyarakat umum bisa menemukannya dalam kehidupan sehari-hari,
semisal pada bungkus sayur, buah, makanan ringan, botol minuman, dan lain-lain.
Berikutnya, sampah plastik yang
telah dipilih dimasukkan ke dalam mesin kemudian diolah melalui proses
pirolisis. Untuk diketahui, pirolisis adalah dekomposisi termokimia bahan
organik melalui proses pemanasan tanpa atau sedikit oksigen atau pereaksi kimia
lainnya, di mana material mentah akan mengalami pemecahan struktur kimia
menjadi fase gas.
Ketika sampah-sampah tersebut
dipanaskan dengan suhu tinggi sekitar 30 sampai 40 derajat celcius, maka sampah
yang ada di dalam mesin akan meleleh. Lalu, sampah plastik yang meleleh
tersebut akan menghasilkan gas. Gas ini kemudian didistribusikan ke tiga
saluran yang telah didesain sesuai kebutuhan. Tiga saluran tersebut terdiri
dari saluran untuk solar, minyak tanah, dan premium. Berikutnya, gas itu
diembunkan melalui proses kondensasi hingga menjadi solar (60%), minyak tanah
(20%) dan premium (20%).
Proses Pengolahan Sampah Menjadi BBM (Dok Pribadi) |
Pastinya, teknologi ini akan
terus dikembangkan. Untuk itu,
diperlukan semangat dan dukungan kuat dari berbagai lapisan agar teknologi ini
terus berkelanjutan. Walaupun tergolong baru, instalasi ini sudah dikunjungi
oleh beberapa daerah untuk melakukan studi banding.
Proses Pembuatan BBM
Sumber; dok pribadi
Indonesia Mandiri Energi
Jujur, saya bukanlah termasuk orang yang paham betul mengenai
teknologi dan hal-hal teknis terkait penemuan sistem konversi sampah jadi bahan
bakar. Tetapi, di benak saya telah terbayang jika
seluruh wilayah di Indonesia memanfaatkan cara seperti ini, maka sudah barang
tentu banyak manfaat yang akan kita peroleh. Manfaat pertama kali yang dirasakan adalah dapat mengurangi volume sampah di tiap wilayah. Kedua, bisa meminimalisir sifat ketergantungan penduduk Indonesia terhadap olahan minyak bumi. Mengingat, tingkat dependensi masyakarat kita terhadap olahan minyak tergolong tinggi. Manfaat berikutnya, tidak menutup kemungkinan akan menyerap banyak tenaga kerja bahkan peneliti muda berbakat atas dampak penemuan ini.
Memang untuk mewujudkan itu tidak
semudah membalikkan telapak tangan. Akan tetapi, jika ada kemauan belajar dan
semangat ingin maju yang digerakkan oleh pemimpin tiap daerah lalu diikuti oleh
segenap warga, tidak menutup kemungkinan kita telah sama-sama menemukan solusi
energi alternatif. Ketika inovasi energi alternatif seperti sampah dikonversi menjadi
BBM ini dioptimalkan dan didukung kolaborasi antar stakeholder terkait, maka tidak ada yang
tidak mungkin. Indonesia dapat terbebas dari jeratan krisis energi dan berubah
menjadi Indonesia yang mandiri dalam bidang energi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
- “ngaBLOGburit”
- Acer Indonesia
- Acer Liquid Z320.
- Berkah Ramadhan
- Biaya Umroh
- Catatan Anak Bangsa
- Cerpen
- Daftar Umroh
- emas
- Haji Umroh
- Ibadah Umroh
- Jalan-Jalan
- Jelajah Gizi
- Kearifan Lokal Palembang
- Kontes Foto
- Kontes Menulis
- Motor
- Puasa
- Ramadhan
- Shooting Iklan
- Smartphone Acer
- Travel Umroh
- Umroh Murah
- Umroh Ramadhan
- Undian
- Unilever
0 comments:
Post a Comment