Kampanye Sadar Pajak oleh Pemuda
Pemuda memiliki
peranan penting dalam membangun bangsa. Hal itu telah dibuktikan sejak zaman
republik ini belum merdeka hingga saat ini. Selalu ada pemuda di balik layar
sebagai roda penggerak perubahan. Pemuda itu identik dengan semangat yang
berapi-api. Adanya pemuda menjadi sumber kekuatan besar untuk memperbaiki
situasi bangsa ini. Yang pada akhirnya dapat memecahkan rentetan masalah yang
ada.
Sebagaimana kita
ketahui bersama, saat ini Indonesia dihadapkan dengan bermacam persoalan, mulai
dari krisis energi, volume sampah yang menggunung, korupsi, kemiskinan,
teroris, sampai lemahnya kesadaran masyarakat Indonesia untuk membayar pajak.
Permasalahan yang disebutkan terakhir tadi, menjadi ancaman yang tidak kalah
serius bagi Indonesia. Oleh karena itu, tugas menumbuhkan kesadaran membayar
pajak kepada masyarakat bukan hanya ada di pundak pemerintah – dalam hal ini
Direktorat Jenderal (Dirjen) Pajak, melainkan juga tugas para pemuda.
Sumber: di sini |
Sudah sepatutnya
para pemuda berupaya ikut andil mencari jalan keluarnya. Solusi terbaiknya
adalah dengan menggagas Gerakan Kampanye Sadar Pajak yang digawangi oleh para
pemuda. Dengan dilakukannya Kampanye Sadar Pajak, diharapkan dapat melahirkan
bibit-bibit unggul pemuda yang mau menjadi duta pajak. Yang mana tugasnya adalah
mengampanyekan kepada masyarakat umum untuk sadar membayar pajak tepat waktu di
daerah masing-masing. Tentunya, gerakan ini berada di bawah binaan Dirjen Pajak
dan didukung instansi terkait lainnya.
Nantinya, para
pemuda dan timnya yang terpilih akan terjun langsung mengampanyekan ke instansi
pemerintahan, perusahaan, organisasi kepemudaan, kampus, sekolah, taman kota,
acara car free day, dan lain-lain.
Adapun cara terbaik dalam gerakan ini adalah mengemas kampanye dengan gaya yang
unik. Kampanye ini tidak sekedar berbicara semata di depan publik kemudian
bubar. Tetapi kampanye ini mengedukasi masyarakat umum dan anak-anak sekolah
tentang pajak. Tiap kampanye yang dilakukan diisi dengan pemberian sedikit ilmu
tentang pajak dengan segala unsurnya, sesi tanya-jawab, kuis, games, yel-yel, dan pembagian doorprize.
Selain itu, agar
gerakan ini makin menggelora, menggelar beragam perlombaan secara rutin dengan
tema pajak merupakan cara yang asyik. Sehingga cara ini tanpa disadari
mendapatkan dua keuntungan sekaligus. Pertama, melekatkan ke benak masyarakat
umum dan anak-anak sekolah tentang pajak. Kedua, menumbuhkan kreativitas
mereka. Menariknya, disamping Kampanye Sadar Pajak oleh Pemuda ini memang fokus
memberikan sosialisasi soal pajak, tetapi gerakan ini tidak melupakan isu
lainnya, seperti isu agama, lingkungan, budaya, dan lain-lain.
Gerakan Kampanye
Sadar Pajak oleh Pemuda ini juga dinilai cukup unik. Lantaran secara tidak
langsung, akan menimbulkan kesadaran tersendiri bagi pemuda yang tergabung
dalam gerakan ini untuk sadar membayar pajak. Meski diantara sebagian pemuda
belum menjadi wajib pajak, tetapi setidaknya mereka telah memahaminya. Bahwa
pajak itu besar manfaatnya untuk kepentingan bersama.
Jadi, ketika
nantinya mereka telah menjadi wajib pajak, tanpa diingatkan untuk membayar
pajak, mereka akan sadar untuk menunaikan kewajibannya. Sejatinya, inilah pokok
utama mengapa gerakan ini dibentuk. Dikarenakan pemuda di masa yang akan datang
bakal memegang jabatan penting dan menjadi wajib pajak. Jadi, menyoal kepatuhan
terhadap pajak, jelas mereka akan taat terhadap pajak. Pasalnya kesadaran untuk
membayar pajak sudah tertanam sejak usia mereka muda.
Lebih jauh saya
membayangkan, ketika semua pemuda dari Sabang sampai Merauke melaksanakan
kampanye ini, maka ini akan menjadi sebuah gerakan nasional yang besar. Jika
semangat ini terus ditularkan tanpa henti oleh pemuda ke berbagai lembaga
pendidikan, perusahaan, instansi pemerintahan, dan organisasi-organisasi
lainnya kemudian didukung oleh Dirjen Pajak dan pihak terkait, sudah barang
tentu persoalan lemahnya kesadaran masyarakat membayar pajak perlahan akan
berkurang bahkan hilang. Lalu berubah menjadi kuatnya semangat masyarakat untuk
membayar pajak. Kalau sudah begitu, pembangunan demi pembangunan yang ada di
Tanah Air akan berjalan secara berkesinambungan. Semoga!
***
*Ilham Buchori saat ini tercatat sebagai mahasiswa
aktif pada Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas IBA Palembang dengan
IP sementara 4,00. Kerap meraih prestasi kepenulisan
di tingkat lokal maupun nasional. Bulan Mei 2018 kemarin baru saja menjadi top
ten lomba karya tulis dari 1780-an naskah yang diadakan oleh Partai NasDem
Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Olahraga RI. Selain menjadi mahasiswa,
penulis adalah seorang guru, blogger, dan pernah menulis 5 naskah buku. Dua
diantaranya telah tersebar ke Amerika Serikat dan Australia. Meski telat
menimba ilmu di bangku kuliah, tetapi bagi penulis mengejar pendidikan tidak
mengenal kata terlambat.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
- “ngaBLOGburit”
- Acer Indonesia
- Acer Liquid Z320.
- Berkah Ramadhan
- Biaya Umroh
- Catatan Anak Bangsa
- Cerpen
- Daftar Umroh
- emas
- Haji Umroh
- Ibadah Umroh
- Jalan-Jalan
- Jelajah Gizi
- Kearifan Lokal Palembang
- Kontes Foto
- Kontes Menulis
- Motor
- Puasa
- Ramadhan
- Shooting Iklan
- Smartphone Acer
- Travel Umroh
- Umroh Murah
- Umroh Ramadhan
- Undian
- Unilever
0 comments:
Post a Comment