Si Putih untuk Umroh
Ramadhan Penuh Berkah Bersama Abutours & Travel
Aku
mempercepat laju si putih menuju rumah. Si putih adalah panggilan untuk mobil
kesayanganku. Aku tidak mau melewati momen berbuka puasa di awal Ramadhan
bersama keluarga. Sesampai rumah, aku langsung menuju meja makan. Di sana sudah
ada ibu dan Zaki - adikku. Tetiba aku kaget. Di atas meja makan tersedia kurma
ajwa, kacang, kismis dan sebotol kecil bertuliskan air zam-zam.
“Dari
mana semua ini, Bu?” tanyaku.
“Tadi
si Alya – anak Pak RT nganterin oleh-oleh untuk kita. Pak RT dan istrinya kan
pulang dari ibadah umroh,” balas ibu.
Aku
mengangguk, mengiyakan jawaban ibu. Lalu, sekilas kutatap wajah ibu memandang
oleh-oleh itu, lama.
“Bu,
nggak apa ya Ilham jual si putih. Jadi, ibu bisa daftar umroh. Ibu kan rela menjual tanah warisan almarhum ayah demi
membiayai kuliah Ilham?” kataku sontak.
“Jangan
Nak, biarlah! Ibu doakan kau ada rejeki lain.”
Aku
menghela napas, mengamini perkataan ibu. Beberapa saat kemudian, suara adzan
menggema dari masjid. Gegas kami berbuka.
***
“Hei
Ham, Lo tahu gak? Travel umroh
AbuTour sedang ngadain lomba blog. Hadiahnya umroh!” beritahu Akmal – rekan
kerja terbaikku.
“Ya,
gue udah tahu. Tapi gimana mau ikutan, tugas dari si bos numpuk! Gimana keadaan
ayahmu?” tanyaku.
“Buruan
join! Besok sudah deadline lombanya!
Ayahku masih terbaring sakit di rumah, Ham,” jawab Akmal lesu.
“Oh
ya Mal, nanti temani aku ya?”
“Temani
ke mana?”
“Temani
aku ke pusat jual-beli mobil. Aku ingin menjual si putih biar ibu bisa umroh!”
“Serius?
Kamu mau jual mobilmu?”
“Iya
Mal, tak ada lagi yang bisa diharapkan selain menjualnya.”
Akmal
tersenyum. Aku balas pula dengan senyuman.
***
Pagi
ini, aku mengantar ibu pergi ke bazar sembako Ramadhan di lapangan kelurahan. Kebetulan hari ini aku libur bekerja.
Di sana telah berkumpul teman-teman ibu, termasuk Ibu Sutini – istri Pak RT. Kulihat
ibu Sutini sedang dikerumuni para temannya. Mereka sedang mendengar pengalaman
Bu Sutini selama menunaikan ibadah umroh.
Kulihat ibu-ibu sangat antusias dan wajahnya sumringah, termasuk ibuku yang
baru bergabung. Kembali aku menangkap keinginan besar di wajah ibu untuk
menginjakkan kaki ke Tanah Suci.
Tak
berapa lama, ibu mengajak pulang duluan. Kubawa belanjaan ibu. Baru beberapa
langkah kami pamit, hatiku panas. Salah seorang teman ibu menyindirnya. “Kapan
ya, ibu yang dulu itu mau jual tanah lalu uangnya untuk umroh pergi beneran?
Kok sampai sekarang gak jadi-jadi.”
Ingin aku berbalik badan untuk melawan. Tetapi
aku sedang puasa. Manapula ibu
melarangku. Ah, sudahlah!
Selama
perjalanan menuju rumah, aku merasa bersalah. Semua ini gara-garaku. Aku adalah
anak yang tidak mandiri. Tidak bisa membiayai kuliah sendiri. Coba saja ibu
tidak menjual tanah warisan mendiang ayah demi kuliahku, pasti ibu telah
menunaikan ibadah umroh. Apalagi di
zaman sekarang ini banyak travel umroh yang
menawarkan promo umroh murah, mulai
dari umroh haji, umroh regular
hingga umroh Ramadhan.
***
Ketika
jam istirahat kerja, kuajak Akmal pergi ke pusat jual-beli mobil. Keputusanku untuk
menjual si putih sudah bulat. Toh,
untuk mobilitasku sehari-hari aku
bisa menggantinya dengan sepeda motor. Kudatangi
showroom pertama. Kami disambut ramah
oleh seorang pria berdasi. Dandanannya rapi. Lantas kutawarkan mobilku. Si pria
itu tertawa terbahak. Dia menolak. Terlalu tinggi harga yang kutawarkan,
katanya. Kami gegas meninggalkan tempat itu.
Berikutnya
kami mampir ke showroom mobil lain.
Kali ini, kami disambut gadis muda. Seksi dan cantik. Wangi parfumnya. Ia kira
kami hendak membeli mobil. Dia lalu meminta maaf. Lantas, seorang wanita paruh
baya mengenakan baju warna merah senada dengan warna sepatunya menghampiri
kami. Rupanya ia pemilik showroom
ini. Bertanya ia kepada kami ada tujuan apa. Kujelaskan dengan pelan. Ia
menerima kami dengan baik. Hingga saat negosiasi, ia kutolak mentah-mentah.
Bagaimana tidak, ia mengajukan harga yang tidak masuk akal.
Si
wanita itu menyuruhku untuk mengiklankannya lewat internet saja. Namun, aku tak
mau. Aku takut tertipu. Kami lekas keluar showroom.
Kulihat Akmal sudah semakin gusar. Ia memintaku untuk kembali ke kantor.
Mengingat, waktu jam istirahat telah habis. Kuminta tolong kepada Akmal untuk
menghampiri satu showroom lagi saja. Akmal mengangguk pelan.
Kini,
aku masuk ke showroom terakhir. Aku
berharap, mobilku laku terjual. Sehingga sindiran teman ibu berlari dari
pikiranku. Seorang pria bertubuh tambun menerima kami. Akmal yang sejak tadi
gusar terus memencet smartphonenya.
Negosiasi berlangsung alot. Tapi aku memiliki keyakinan besar, si pria
berkumis ini mau membeli si putih.
Tetiba
aku kaget bercampur senang. Akmal menunjukkan smartphonenya kepadaku. Di layar sana, tertera jelas nama dan judul
tulisanku dinobatkan sebagai pemenang utama lomba blog dan berhak menerima hadiah
umroh. Aku langsung sujud syukur. Aku tidak menyangka tulisanku bakal menang.
Pasalnya banyak tulisan yang lebih bagus. Lagipula, aku mempostingnya di detik-detik
terakhir.
Akmal segera menarik tanganku keluar showroom. Aku membatalkan untuk menjual si putih. Pemilik showroom melongo, heran bercampur bingung. Aku terus terbayang wajah ibu. Sungguh, ini merupakan berkah Ramadhan. Terima kasih banyak Yaa Alloh, akhirnya aku bisa memberikan kado umroh untuk ibu!” bisikku dalam hati. #LebihDariSekedarNikmatnyaIbadah
#SemuaBisaUmroh.
Penulis sedang mengikuti Blog Contest Ramadhan Bersama Abutours & Travel
Akmal segera menarik tanganku keluar showroom. Aku membatalkan untuk menjual si putih. Pemilik showroom melongo, heran bercampur bingung. Aku terus terbayang wajah ibu. Sungguh, ini merupakan berkah Ramadhan. Terima kasih banyak Yaa Alloh, akhirnya aku bisa memberikan kado umroh untuk ibu!” bisikku dalam hati. #LebihDariSekedarNikmatnyaIbadah
#SemuaBisaUmroh.
Penulis sedang mengikuti Blog Contest Ramadhan Bersama Abutours & Travel
Wednesday, July 12, 2017
|
Labels:
Berkah Ramadhan,
Biaya Umroh,
Cerpen,
Daftar Umroh,
Haji Umroh,
Ibadah Umroh,
Puasa,
Ramadhan,
Travel Umroh,
Umroh Murah,
Umroh Ramadhan
|
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
- “ngaBLOGburit”
- Acer Indonesia
- Acer Liquid Z320.
- Berkah Ramadhan
- Biaya Umroh
- Catatan Anak Bangsa
- Cerpen
- Daftar Umroh
- emas
- Haji Umroh
- Ibadah Umroh
- Jalan-Jalan
- Jelajah Gizi
- Kearifan Lokal Palembang
- Kontes Foto
- Kontes Menulis
- Motor
- Puasa
- Ramadhan
- Shooting Iklan
- Smartphone Acer
- Travel Umroh
- Umroh Murah
- Umroh Ramadhan
- Undian
- Unilever
0 comments:
Post a Comment