10 Harapan Untuk PLN yang Lebih Baik
Tanggal
27 Oktober mendatang, PT PLN (Persero) merayakan ulang tahunnya yang ke-67
tahun. Sebuah umur yang bisa dikatakan tua. Namun, meskipun tua semangat untuk
menerangi bangsa tak pernah padam. Dengan momen penting tersebut, diharapkan
PLN mampu untuk melakukan evaluasi dan introspeksi atas
perjalanan yang telah diraih saat ini dan yang akan dicapai di masa
mendatang.
Logo PLN (Sumber: di sini) |
Menurut hemat saya, sejauh ini PLN sudah
cukup baik dalam menjalankan tugasnya sebagai perusahaan listrik negara. Hal
itu bisa kita lihat dari keseriusan PLN memperluas jangkauan distribusi sampai
ke pelosok daerah, mengganti sistem listrik pascabayar menjadi listrik
prabayar, memperbaiki dan menggganti KWH meter lama dengan KWH meter yang baru,
dan sebagainya.
Namun, untuk mencapai target
pertumbuhan perusahaan yang semakin baik dari hari ke harinya, maka PLN sudah
seharusnya lebih intensif melakukan perbaikan di semua lini kerjanya. Saran dari
masyarakat umum dan pelanggan sangat diperlukan guna membangun perusahaan agar
tetap berkelanjutan. Jika saya diminta saran dan harapan untuk PLN, maka saya adalah
orang kali pertama yang akan mengajukannya. Setidaknya, saya akan mengajukan 10
harapan untuk perusahaan plat merah ini agar tetap survive di tengah arus usaha dan industri yang kian kompetitif.
Pertama,
harapan saya untuk PLN agar Dapat Mengoptimalkan
Kualitas dan
Kuantitas Kerja Sumber Daya Manusia-nya.
Salah satu caranya dengan menanamkan budaya kerja cerdas dan cepat kepada semua
lapisan karyawan, mulai dari level bawah sampai level atas. Cerdas dan cepat disini
lebih ditekankan pada cerdas dan cepat dalam bertindak, memahami keluhan
pelanggan, dan mengambil keputusan. Diharapkan dengan menganut budaya kerja
seperti itu, para karyawan harus bisa mengoptimalkan segala kemampuannya untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat secara cepat, tepat, dan
memuaskan.
Karyawan PLN tengah melayani
pelanggan
(Sumber: di sini) |
Tentunya, supaya mendapatkan
karyawan yang berkompeten di bidangnya, perlu dilakukan fit and propert
test dalam menduduki jabatan berdasarkan kemampuan dan keahlian yang
dibutuhkan. Sehingga nantinya, tidak ada kesan titipan pejabat atau faktor
kedekatan dengan seorang pucuk pimpinan.
Untuk merangsang karyawan semakin
giat bekerja, pihak perusahaan juga harus memberikan uang tunjangan atau bonus
keprofesionalan kerja. Maksudnya, karyawan yang memiliki karakter terbaik dalam
setiap proses kerjanya, seperti disiplin, jujur, cekatan, dan tepat waktu dalam
menyelesaikan semua tugasnya, maka sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk
memberikan bonus kepada si karyawan seperti ini. Bonusnya bisa berupa
jalan-jalan, uang tunai, atau bahkan kendaraan.
Jika hal ini diberlakukan, maka
praktek KKN, pungli, suap, dan diskriminasi pelayanan di lingkungan kerja PLN, bisa
diminimalisir bahkan tidak akan ada lagi. Dan yang tidak kalah penting, pihak
perusahaan juga harus membentengi para karyawannya dengan memberikan pendidikan
agama atau seminar secara rutin, baik mengenai motivasi mengenai etos kerja,
bahayanya korupsi, atau lainnya yang pada akhirnya membuat sikap dan kebiasaan
karyawan menjadi lebih baik.
Website PLN (Sumber: Dok Pribadi) |
Kedua,
harapan saya untuk perusahaan yang pernah dipimpin oleh Dahlan Iskan ini agar Dapat Memanfaatkan Perangkat Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK) dalam Memperbaiki Kualitas Pelayanannya. Seperti kita
ketahui, saat ini gelombang kecepatan teknologi informasi telah menghantarkan
perubahan-perubahan yang sangat cepat dalam kehidupan. Pemanfaatan TIK
dinyatakan optimal, jika menghasilkan pelayanan publik yang efisien dari segi
biaya, waktu, dan tenaga.
Untungnya, pada implementasi kerjanya PLN telah memafaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai alat untuk mempercepat proses kerjanya. Terbukti dengan adanya website, pln.co.id dan Layanan Call Center 123. Kalau kita lihat, layanan atau fitur yang terdapat di website PLN kini bisa dibilang sudah cukup baik dibanding sebelumnya. Tinggal bagaimana pihak PLN terus-menerus melakukan perbaikan dengan menambahkan fitur yang kiranya perlu ditambahkan.
Layanan Call Center 1213 (Sumber: di sini) |
Begitu pula dengan Layanan Call
Center 123. Dengan diciptakannya Layanan Call Center 123, banyak manfaat yang akan
dirasakan oleh PLN, seperti dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas
pelayanan di tubuh PLN. Di
samping itu, hal-hal lain yang perlu diperhatikan untuk
semakin memberikan pelayanan
terbaik kepada pelanggannya, PLN juga harus memiliki langkah cepat dalam
menyempurnakan Customer Information System (CIS) berbasis IT, mulai dari Sistem
Informasi Pelayanan Pelanggan, Daftar Induk Langganan, Arsip Induk Langganan (AIL)
dan menyiapkan PPOB (Pay point on line Bank). Dengan begitu, pelayanan dapat
lebih ditingkatkan.
Kemudian,
harapan saya yang ketiga untuk PLN, Memberlakukan Sistem Keterbukaan
Informasi Publik. Di mana pada Pasal 28F UUD 1945
dijelaskan, “Setiap orang berhak berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari,
memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan
menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.”
Informasi Publik (Sumber: di sini) |
Merujuk dari pasal tersebut, maka
sudah sangat jelas, PT PLN (Persero) sebagai pelayan publik, harus memudahkan
masyarakat untuk memperoleh informasi yang berhubungan dengan layanan publik.
Jangan pernah ditutup-tutupi. Jangan pernah pula dirahasiakan, terutama dalam
penggunaan dana dan anggaran. Beritahu masyarakat umum agar bisa menilai sejauh
mana kinerja dan totalitas PLN dalam menjalankan tugas dan fungsinya,
semisal melalui website dan surat kabar.
Dengan demikian, upaya mewujudkan transparansi
di tubuh PLN akan bermuara
dan bertujuan pada perbaikan kualitas pelayanan, peningkatan kepercayaan
publik, menangkal sikap tebang pilih dalam melayani
pelanggan, dan tentunya mencegah praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme serta perbuatan buruk lainnya.
Selanjutnya,
harapan saya yang keempat untuk PLN
yaitu Mampu Menstabilisasi Tenaga Listrik.
Akhir-akhir ini, di Palembang bahkan di kota/kabupaten di tanah air kerap
dilakukan pemadaman bergilir yang waktunya tidak ditentukan. Kadang pagi,
siang, sore, bahkan malam hari. Sehingga segala aktivitas penting tertunda. Pertanyaannya,
bagaimana mengatasi masalah yang sering dibicarakan di mana-mana ini? Ya,
solusinya adalah dengan menyiapkan mesin-mesin pembantu, mempertahankan dan
menambah pasokan listrik serta hal yang paling krusial untuk meminimalisir
pemadaman listrik tak lain dengan menerapkan Demand Side Management.
Mengaji Tanpa Listrik (Sumber: di sini) |
Mungkin
Anda baru kali pertama mendengar istilah ini. Baiklah akan saya beritahu.
Demand Side Management adalah kegiatan mengelola pemakaian energi listrik yang
dilakukan oleh pelanggan dengan menggunakannya secara efisien sehingga dapat
memberikan manfaat bagi pelanggan dan PLN. Memang tidak mudah menerapkan cara
ini kepada pelanggan. Mengingat, pelanggan berasal dari berbagai kalangan dan
kebutuhan listrik tiap pelanggan berbeda.
Beranjak
dari sana, perlu adanya kegiatan sosialisasi secara kontinyu dari PLN untuk mengingatkan
dan menyadarkan pelanggan supaya menggunakan listrik itu secara bijaksana dan
sesuai kebutuhan. Dan diharapkan, dari sosialisasi tersebut kesadaran
masyarakat akan semakin timbul yang akhirnya masyarakat yang belum menikmati listrik
dapat menikmatinya.
Kemudian
harapan yang kelima untuk PLN, yakni Dapat Mendistribusikan Jangkauan Listrik Lebih
Luas dan Merata. Seiring perkembangan zaman yang sudah memasuki babak modern
ini, kebutuhan masyarakat semakin kompleks. Yang tadinya hanya memanfaatkan
peralatan secara tradisional, kini telah berubah menggunakan peralatan
elektronik, tak terkecuali dengan masyarakat yang tinggal di pedesaan.
PLN Terangi Nusantara (Sumber: di sini) |
Sekedar
bercerita. Pada Mei 2011 yang lalu, saya
pergi ke sebuah rumah teman di desa yang jarak tempuhnya dari kota saya sekitar
8 jam. Perjalanan yang saya lalui tak mulus. Melewati jurang yang curam nan
bergelombang. Namun sesampai di rumahnya, saya terperangah. Meski desa teman
saya ini belum dialiri listrik, namun orangtuanya telah memiliki televisi dan telepon
genggam.
Saya
sempat bingung, darimana mereka memperoleh listrik – sedangkan tak satupun
tiang listrik yang terpasang di desa ini. Setelah saya tanya sama ibunya,
ternyata mereka selama ini memanfaatkan mesin genset. Kemudian saya memberanikan
diri untuk bertanya lagi, “Bagaimana kalau bensinnya habis tengah malam?”
Dengan lesu, beliau berkata “Ya, terpaksa kami menerangi rumah kami dengan obor
atau lilin. Beginilah Dik Ilham, kalau tinggal di daerah seperti ini. Semuanya terbatas
– termasuk listrik, lanjutnya kemudian penuh haru.
Mendengar jawaban dari ibu teman saya tersebut, hati saya terlecut. Kemana PLN? Kemana pemerintah setempat? Saya yakin PLN melihat dan mendengar kejadian miris ini. Dan saya yakin pula, PLN mempunyai keinginan kuat untuk menyalurkan listrik ke desa tersebut. Tapi apa daya, PLN terkendala dengan berbagai persoalan, mulai dari infrastruktur, buruknya jangkauan akses menuju pemukiman penduduk, keseimbangan antara supply dan demand, dan lain lain-lain. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban PLN untuk bergerak cepat menyiasati persoalan ini agar masyarakat di desa yang belum tersentuh listrik, dapat merasakannya.
Berikutnya, harapan saya yang keenam untuk PLN supaya Bisa meningkatkan Penggunaan Energi Baru dan Terbarukan. Selama ini kita ketahui bersama, kuota penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai sumber energi dalam memproduksi listrik masih besar. Dan selama ini pula kita ketahui, kebutuhan masyarakat menggunakan BBM semakin tinggi. Oleh sebab itu, pihak PLN harus bergegas mencari alternatif lain agar penggunaan BBM dapat ditekan dan mengalihkannya untuk masyarakat.
Contoh Pembangkit Listrik Tenaga Angin Lepas Laut Middelgrunden (Sumber: di sini) |
Salah
satu upaya yang dilakukan oleh PLN adalah dengan mempercepat pengoperasian
pembangkit-pembangkit baru yang menggunakan energi terbarukan. Semisal memanfaatkan
angin yang ada di pantai-pantai di Indonesia sebagai Pembangkit Listrik Tenaga
Angin. Atau memanfaatkan aliran sungai, air terjun, atau laut untuk digunakan
sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM). Atau bahkan, memanfaatkan kotoran ayam sebagai bahan baku untuk pembangkit listrik biomassa seperti di
Belanda.
Memang untuk merealisasikan proyek tersebut, bukan semudah membalikan telapak tangan. Butuh proses dan kerja keras dari seluruh unsur. Namun jika proyek tersebut telah dbangun, maka banyak sekali keuntungan yang dirasakan, baik oleh PLN sendiri, pemerintah setempat, maupun masyarakat.
Memang untuk merealisasikan proyek tersebut, bukan semudah membalikan telapak tangan. Butuh proses dan kerja keras dari seluruh unsur. Namun jika proyek tersebut telah dbangun, maka banyak sekali keuntungan yang dirasakan, baik oleh PLN sendiri, pemerintah setempat, maupun masyarakat.
Adapun keuntungan
yang diperoleh PLN, yaitu PLN dapat melakukan penghematan penggunaan BBM dalam
jumlah yang besar, mampu mendistribusikan listrik kepada masyarakat yang belum
tersentuh listrik, dan lain sebagainya. Sementara itu, keuntungan yang akan
dirasakan oleh pemerintah antara lain mampu meningkatkan pendapatan asli daerah
yang pada akhirnya kesejahteraan masyarakat ikut pula meningkat.
Harapan
saya ketujuh, Sosialisasikan Penggunaan Listrik Pintar. Mungkin diantara pembaca
masih asing dengan istilah baru dari PLN ini. Apa itu Listrik Pintar? Baik akan saya
jelaskan sedikit. Listrik Pintar itu nama lain dari Listrik Prabayar. Jadi
artinya, sistem listrik yang digunakan oleh pelanggan dengan membayar terlebih
dulu baru bisa memakainya. Penggunaannya sama halnya dengan telepon genggam, berdasarkan
sistem token (pulsa).
Listrik Pintar, Inovasi Baru dari PLN (Sumber: di sini) |
Dengan menerapkan sistem ini, maka banyak sekali kelebihan
yang akan dapat diperoleh, baik bagi PLN ataupun pelanggan. Bagi PLN sendiri,
dapat mempersempit ruang gerak calo pemasangan listrik, meminimalisir pungutan
liar yang kerap terjadi di tubuh PLN, dan lain-lain. Sementara, keuntungan bagi
pelanggan sendiri, selain hemat, pelanggan juga lebih efektif dan efisien dalam
mengatur penggunaan listrik yang akan dipakai.
Inovasi
baru dari PLN ini saya rasa sangat pas jika diterapkan pada zaman sekarang ini.
Lantaran jumlah produk elektronik yang dimiliki masyarakat kini beranekaragam.
Belum lagi keluhan-keluhan yang kerap didengungkan oleh masyarakat tentang buruknya
pelayanan PLN, seperti pungutan liar, listrik sering padam, iuran listrik yang
membengkak, dan lain sebagainya. Semoga saja dengan adanya inovasi ini, citra
PLN semakin baik.
Gardu Induk Sungai Juaro, Palembang (Sumber: Dok Pribadi) |
Selanjutnya,
harapan saya yang kedelapan untuk
perusahaan yang saat ini dipimpin oleh Nur Pamudji supaya Melakukan Pengawasan (Monitoring)
Terhadap Kebocoran-Kebocoran yang Kerap Terjadi di Tubuh PLN, baik
kebocoran pada saat penyaluran energi listrik dari Gardu Induk sampai ke
pelanggan maupun kebocoran pada proses pembacaan meter, pencetakan rekening,
penagihan, pembayaran rekening sampai uang masuk kas PLN.
Semua ini harus ada pengawasannya. Bila
perlu PLN menggandeng badan atau lembaga yang berkompeten yang dibidangnya, seperti Indonesia Corruption Watch (ICW), Transparency
International Indonesia
(TII), atau Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Sehingga nantinya dapat
mempersempit peluang karyawan untuk melakukan korupsi dan segala jenis
perbuatan buruk lainnya.
Kesembilan, harapan saya agar PLN Turut Serta Dalam Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat. Pada umumnya, bentuk dan wujud kegiatan tersebut telah tertuang
di program kegiatan peduli perusahaan atau biasa sering disebut dengan Corporate Social Responsibility (CSR) ataupun Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Dalam
hal ini, PLN telah melakukannya. Berbagai program untuk kesejahteraan
masyarakat telah dijalankan, seperti memberikan bantuan kredit usaha kepada
pengusaha mikro dengan bunga rendah, memberikan sarana dan prasana kepada
sekolah atau lembaga pendidikan, mengembangkan sumber daya manusia dan kewirausahaan.
Pengrajin Songket Palembang (Sumber: di sini) |
Namun,
apakah hanya sebatas itu saja? Tentunya, tidak! PLN harus lebih gencar membantu
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama masyarakat yang tinggal di
wilayah operasional masing-masing PLN. Ketika masyarakat merasa terbantu dengan
pemberian modal usaha, pelatihan kewairausahaan, bantuan sarana dan prasana
untuk kesehatan dan pendidikan dari PLN, itu artinya PLN telah turut menyokong
kehidupan perekonomian bangsa yang lebih sejahtera.
Dan,
harapan saya yang terakhir untuk PLN semoga
Menjadi World Class Company. Untuk
mewujudkan itu, Prinsip Good
Corporate Governance (tata kelola perusahaan yang baik) adalah salah satu solusi utamanya. Mengingat, prinsip tersebut dapat dimanfaatkan
untuk mengelola tingkat profesionalisme, akuntabilitas, transparansi, dan
inovasi di tubuh PLN supaya dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan terbaik
di dunia.
Di
samping itu juga, Prinsip Good
Corporate Governance dapat dijadikan sebagai acuan untuk PLN guna
melakukan upaya-upaya perbaikan secara terus-menerus. Jika
penerapan Good Corporate
Governance berhasil, maka predikat World Class Company dapat diraih
oleh perusahaan yang memiliki slogan Bekerja, Bekerja, Bekerja ini.
Slogan PT PLN (Persero) (Sumber: di sini) |
Itulah 10 harapan saya untuk PLN. Semoga harapan-harapan
yang saya ajukan tersebut dapat menjadi motivasi guna membangkitkan dan
meningkatkan kinerja yang lebih baik di tubuh PLN. Sehingga pada akhirnya, PLN bisa menjelma menjadi
perusahaan yang bebas dari praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme serta
perbuatan buruk lainnya sekaligus menjadi perusahaan yang dapat memberikan pelayanan
terbaik bagi pelanggannya. Semoga saja!
Referensi:
Sumber foto :
Tulisan ini
diikutsertakan dalam kontes blog AKU&PLN dengan tema Harapanku Untuk PLN yang diselenggarakan oleh BLOGdetik bekerjasama dengan PT PLN (Persero)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
- “ngaBLOGburit”
- Acer Indonesia
- Acer Liquid Z320.
- Berkah Ramadhan
- Biaya Umroh
- Catatan Anak Bangsa
- Cerpen
- Daftar Umroh
- emas
- Haji Umroh
- Ibadah Umroh
- Jalan-Jalan
- Jelajah Gizi
- Kearifan Lokal Palembang
- Kontes Foto
- Kontes Menulis
- Motor
- Puasa
- Ramadhan
- Shooting Iklan
- Smartphone Acer
- Travel Umroh
- Umroh Murah
- Umroh Ramadhan
- Undian
- Unilever
0 comments:
Post a Comment