Entrepreneur Harus Bermanfaat Bagi Orang yang Disekelilinginya

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain.’’ {H.R. Bukhari}

JIKA kita baca dan teliti hadist di atas, banyak pelajaran yang kita peroleh. Bagaimana nabi Muhammad Saw, seorang pemimpin umat yang selalu bersemangat memberikan tuntunan kepada umatnya untuk senantiasa berlaku baik dan santun kepada sesama sehingga bisa bermanfaat bagi orang lain.

Banyak sekali contoh yang bisa kita ambil dari kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar kita. Bagaimana seorang guru matematika mengajarkan kepada muridnya mencari luas persegi dan bangun lainnya. Atau, bagaimana perjuangan seorang bidan yang menolong ibu yang tengah melakukan proses persalinan. Begitu pula dengan pengusaha, terutama pengusaha muda muslim.

Berbicara mengenai peran dan manfaat pengusaha, sebenarnya banyak peran yang harus diemban oleh para pengusaha untuk kemajuan Islam di masa mendatang. Jika guru berperan mencerdaskan muridnya, maka peran pokok yang harus diperhatikan para pengusaha muda muslim kini adalah bagaimana mereka bisa menularkan semangat entrepreneurship-nya kepada masyarakat yang belum bekerja.

Seperti kita ketahui bersama, pola konsumtif masyarakat zaman sekarang dapat kita lihat dalam keseharian mereka yang lebih mementingkan penampilan bukan sebaliknya. Tentu, dampaknya akan membuat para masyarakat tersebut tidak memiliki jiwa entrepreneurship sama sekali. Ditambah lagi dengan mindset masyarakat sekarang yang lebih memilih sebagai karyawan bukan pengusaha, membuat pikiran mereka semakin jauh untuk menjadi wirausaha sejati.

Nah, disinilah peran utama pengusaha muda muslim bergerak untuk membangun jiwa entrepreneurship kepada masyarakat yang bukan hanya sebatas teori saja, melainkan lebih ke action oriented. Sekarang ini, masyarakat kita butuh bukti, bukan janji. Maka dari itu, bukti kesuksesan yang telah diraih pengusaha muda muslim harus benar-benar bisa ditularkan kepada mereka yang belum bekerja. Adapun caranya:

Memberikan ceramah, kursus, pelatihan, seminar, dan sejenisnya

Tahap ini merupakan tahap kali pertama pengusaha muda muslim menularkan jiwa kewirausahaannya kepada masyarakat yang belum terjun ke dunia bisnis kini. Bisa dibilang, tahap ini adalah tahap yang paling krusial. Pasalnya, di sini peran pengusaha muda muslim adalah membuka ruang pikir generasi muda untuk menjadi pengusaha.

Di tahap ini pula para pengusaha harus memberikan wawasan dan pengetahuan yang seluas-luasnya kepada para masyarakat. Bagaimana menjadi pengusaha, apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi pengusaha, suka – duka yang dihadapi, dan lain sebagainya.

Kemudian, setelah selesai acara, ada baiknya pengusaha yang memberikan materi membagikan kartu nama yang isinya terdapat contact person, baik berupa nomor handphone atau alamat e-mail/website. Dengan adanya media tersebut, para masyarakat yang nantinya tertarik untuk terjun ke dalam dunia usaha akan berkonsultasi langsung dengan pengusaha yang bersangkutan.

Memberikan suntikan/pinjaman modal

Selain tidak adanya passion masyarakat untuk menjadi pengusaha, kendala lain yang memengaruhi mereka adalah susahnya mencari modal usaha. Untuk itu, diharapkan kepada pengusaha muda muslim Indonesia agar dapat memberikan suntikan/pinjaman modal kepada mereka yang membutuhkan, bukan hanya kepada calon wirausaha – wirausaha, tetapi juga kepada profesi lain seperti petani, nelayan, dan lain sebagainya.

Dalam hal ini, para pengusaha muda muslim harus membentuk sebuah lembaga simpan-pinjam berbasis islam. Maksudnya, sistem yang dianut adalah sistem bagi hasil. Bukan justru sistem peras-memeras atau riba. Penulis yakin, ketika sistem bagi hasil diberlakukan, masyarakat mau dan antusias untuk meminjam modal.

Diharapakan dengan adanya pinjaman semacam ini, setidaknya bisa meringankan beban kehidupan masyarakat dan terciptanya banyak dunia usaha baru yang akhirnya pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat berangsur-angsur meningkat.

Menciptakan Produk Berlabel Halal


Bisnis atau usaha identik dengan menciptakan produk. Kebanyakan kini, pengusaha hanya berlomba – bersaing menciptakan produk yang laku di pasaran demi meraih keuntungan tanpa memerhatikan kehalalannya. Penulis kerap menemukan beberapa produk yang disinyalir diragukan kehalalannya. Di sinilah letak peran pengusaha muda muslim Indonesia demi tegaknya agama Allah. Bagaimana peran mereka membuat produk yang terjaga kehalalannya dan layak konsumsi agar kelak pikiran muslim Indonesia semakin maju bukan sebaliknya.

Bukankah dalam Al-Quran Allah telah berfirman: “Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaithan; karena sesungguhnya syaithan adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al Baqarah:168)

Menilik kandungan ayat di atas, sungguh luar biasa. Allah telah memerintahkan kita untuk mengonsumsi makanan yang halal. Begitu pula dengan menggunakan produk berupa jasanya. Ketika umat Islam mengonsumsi produk yang berlabel halal, otomatis darah yang mengalir di setiap waktu akan selalu tertuju pada Allah. Selain itu, daya ingat/pikiran mereka akan berjalan normal, perbuatan atau ibadah yang telah dilakukan akan diterima disisi-Nya. Dan dari sana, tentu akan lahir ide-ide besar dan berkarakter untuk kemajuan Islam di masa mendatang.

Bagaimana jika dalam proses dan bahan penciptaan produk seorang pengusaha muslim mencampurnya dengan sesuatu yang haram? Pengaruhnya sudah sangat jelas. Tingkah laku masyarakat akan banyak menyimpang, menurunnya stabilitas kerja, malasnya masyarakat untuk berpikir demi masa depan, dan tentu merusak amal perbuatan dan membuat amalnya tidak diterima. Kalau sudah begini, bagaimana Islam di masa mendatang?

Sebagai penutup artkeil ini, penulis berharapa banyak kepada pengusaha muslim muda Indonesia untuk bisa menempatkan perannya sebagai penggerak roda perekonomian Islam. Tegakkan nilai-nilai universal ajaran Islam sebagai rahmatan lil a’lamin. Buat diri sendiri bermanfaat bagi manusia lainnya agar terciptanya kehidupan yang rukun, damai, dan saling melengkapi. Jangan hanya mementingkan diri sendiri tanpa memerhatikan lingkungan sekitar.

1 comments:

Unknown said...

semoga bermanfaat bro, terima kasih :)

Post a Comment

Blog Archive

Ngobrol Asik..

Followers