Hilangkan Galau dengan Seru-Seruan di Amanzi Waterpark
Kamis kemarin, gue galau. Nungguin telepon dari Jakarta.
Berharap ditelepon dari 2 agensi yang kerap menangani kontes atau undian. Siapa
tahu adik gue ditelepon dari kontes foto. Dan, nama gue ditelepon dari panitia susu
cokelat nan lezat. Hingga siang, hp gue gak berbunyi sama sekali. Ya sudahlah,
gue lupakan saja.
Ketika galau melanda, secara mengejutkan si Andre – teman
gue paling gokil ngetuk kamar gue.
Dia mau ngajak berenang sekaligus refreshing
ke Amanzi Waterpark. Sebuah wahana permainan air cukup ternama di Palembang.
Mulanya gue enggan atas tawarannya. Selain gue galau, di luar lagi gerimis. Namun,
si Andre terus memaksa. Okelah, gue terima tawarannya!
Selama perjalanan, cuaca buruk. Langit mulai gelap. Manalagi,
si Andre curhat tentang cewek melulu. Gue was-was plus risih. Takut kehujan di
jalan. Alhamdulillah gak hujan euy!
Setiba di Amanzi, kami pun mengantri di loket. Hendak membayar biaya masuk.
Setelah uang dibayar, si petugas menawarkan kami untuk mengisi saldo. Oke, deh!
Kami turuti dengan mengisinya 50ribu. Usai mengisi saldo, lantas kami diberi
gelang oleh petugas. Btw masalah gelang, nanti gelang tersebut digunakan untuk
transaksi pembayaran selama di dalam wahana (seperti transaksi beli koin untuk
loker, menyewa ban, dll).
Sebelum menuju ruang ganti dan loker, kami dan barang
bawaan diperiksa terlebih dahulu oleh petugas. Pasti aman dong! Kami kan dua anak
sholeh. Mana mungkin membawa barang-barang yang dilarang… haha #lebay.
Kembali, sebelum bisa membuka loker kami harus membayar
biaya sewa kepada petugas. Karena digelang tadi udah ada saldo untuk pembayaran
selama di wahana, ya gue serahin aja gelang itu. Akhirnya saldo di gelang berkurang
10 ribu untuk pembelian koin. Tak masalah! Daripada kami harus kehilangan dompet,
ponsel, dan barang bawaan kami lainnya.
Dasaaar si Andre! Pas ngelihat air langsung nyemplung.
Sementara gue ditinggalinnya. Cukup lama kami di wahana air. Kami mengeliling Amanzi sepuasnya menggunakan perahu ban. Bermain dari satu wahana ke wahana
lain. Daaan pastinya mata si Andre jelalatan ngelihat cewek. Kalau gue kalem
aja. Kwkwkwk
Tapi no! Kali ini airnya gak bangeeet. Buktinya kulit gue
dan si Andre gatal-gatal. Gak bawa shampoo lagi untuk ngebilas badan ini! Airnya
tak seperti tempo hari pas kami datang. Airnya sangat bersahabat untuk kulit
kami.
Setelah puas berenang, bermain, dan foto-foto akhirnya kami memutuskan untuk pulang. Namun, langkah kami harus terhenti. Hujan mengguyur Kota Palembang pas mau ngembalin gelang tadi ke loket. Daripada basah-basahan, kami memutuskan untuk berteduh sambil berfoto ria di ruang tunggu.
Saturday, February 14, 2015
|
Labels:
Jalan-Jalan
|
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
- “ngaBLOGburit”
- Acer Indonesia
- Acer Liquid Z320.
- Berkah Ramadhan
- Biaya Umroh
- Catatan Anak Bangsa
- Cerpen
- Daftar Umroh
- emas
- Haji Umroh
- Ibadah Umroh
- Jalan-Jalan
- Jelajah Gizi
- Kearifan Lokal Palembang
- Kontes Foto
- Kontes Menulis
- Motor
- Puasa
- Ramadhan
- Shooting Iklan
- Smartphone Acer
- Travel Umroh
- Umroh Murah
- Umroh Ramadhan
- Undian
- Unilever
0 comments:
Post a Comment